Stiker Dakwah - Menebar kebaikan juga butuh strategi ampuh serta membumi, salah satunya dengan memakai Sticker dakwah buat membagikan pengingat serta semangat perbaiki ibadah untuk umat Islam.
Ya itu pasti tidak lagi domain para ustadz, melainkan telah jadi domain seluruh umat Islam yang mau berlomba- lomba mencapai pahala, walaupun cuma dengan satu ayat.
Nabi Muhammad SAW bersabda," Sampaikanlah dariku walaupun cuma satu ayat”( HR. Bukhari). Seputar perawi hadits, Hadits ini diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin Amr...
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ ala‘ anhu, kalau Nabi shallallaahu‘ alaihi wa sallam bersabda,
بَلِّغُواعَنِّىوَلَوْآيَةً
“ Sampaikanlah dariku walaupun cuma satu ayat”( HR. Bukhari)
Seputar perawi hadits:
Hadits ini diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin‘ Amr bin Angkatan laut(AL) Ash bin Wa’ il bin Hasyim bin Su’ aid bin Sa’ angkatan darat(AD) bin Sahm As Sahmiy. Nama kunyah dia Abu Muhammad, ataupun Abu Abdirrahman bagi komentar lain. Dia merupakan salah satu diantara Angkatan laut(AL)‘ Abaadilah( para shahabat yang bernama Abdullah, semacam‘ Abdullah Ibn Umar,‘ Abdullah ibn Abbas, serta sebagainya–pent) yang awal kali memeluk Islam, serta seseorang di antara fuqaha’ dari golongan shahabat. Dia wafat pada bulan Dzulhijjah pada peperangan Angkatan laut(AL) Harrah, ataupun bagi komentar yang lebih kokoh, dia wafat di Tha’ if.
Poin Awal isi hadits:
Nabi shallallaahu‘ alaihi wa sallam memerintahkan buat mengantarkan masalah agama dari dia, sebab Allah subhanahu wa ta’ ala sudah menjadikan agama ini bagaikan salah satunya agama untuk manusia serta jin( yang maksudnya),“ Pada hari ini sudah kusempurnakan bagimu agamamu serta sudah kusempurnakan bagimu nikmat- Ku serta sudah saya ridhai Islam bagaikan agama bagimu”( QS. Angkatan laut(AL) Maidah: 3). Tentang sabda dia,“ Sampaikan dariku walaupun cuma satu ayat”, Angkatan laut(AL) Ma’ afi An Nahrawani berkata,“ Perihal ini supaya tiap orang yang mendengar sesuatu masalah dari Nabi shallallahu‘ alaihi wa sallam bersegera buat menyampaikannya, walaupun cuma sedikit. Tujuannya supaya nukilan dari Nabi shallallaahu‘ alaihi wa sallam bisa lekas terhubung serta tersampaikan seluruhnya.”
Perihal ini sebagaimana sabda dia shallallaahu‘ alaihi wa sallam,“ Hendaklah yang muncul mengantarkan pada yang tidak muncul”. Wujud perintah dalam hadits ini menampilkan hukum fardhu kifayah.
Poin Kedua Isi Hadist
Tabligh, ataupun mengantarkan ilmu dari Rasulullah shallallahu‘ alaihi wa sallam dibagi dalam 2 wujud:
Mengantarkan dalil dari Angkatan laut(AL) Qur’ an ataupun sebagiannya serta dari As Sunnah, baik sunnah yang berbentuk perkataan( qauliyah), perbuatan( amaliyah), ataupun persetujuan( taqririyah), serta seluruh perihal yang terpaut dengan watak serta akhlak mulia Nabi shallallahu‘ alaihi wa sallam. Metode penyampaian semacam ini memerlukan hafalan yang bagus serta mantap. Pula metode dakwah semacam ini haruslah di informasikan dari orang yang jelas Islamnya, baligh( berusia) serta mempunyai perilaku‘ merupakan( sholeh, tidak kerap melaksanakan dosa besar, menghindari dosa kecil serta menghindari hal- hal yang kurangi harga diri/ muru’ ah, ed).
Mengantarkan secara arti serta uraian terhadap nash- nash yang terdapat. Orang yang mengantarkan ilmu semacam ini perlu capabilitas serta legalitas tertentu yang diperoleh dari banyak menggali ilmu serta dapat pula dengan memperoleh persaksian ataupun izin dari para ulama. Perihal ini disebabkan menguasai nash- nash memerlukan ilmu- ilmu yang lain, di antara lain bahasa, ilmu nahwu( tata bahasa Arab), ilmu- ilmu ushul, musthalah, serta memerlukan penelaahan terhadap perkataan- perkataan pakar ilmu, mengenali ikhtilaf( perbandingan) ataupun konvensi yang terjalin di golongan mereka, sampai dia mengenali mana komentar yang sangat mendekati dalil dalam sesuatu permasalahan khilafiyah. Dengan bekal- bekal ilmu tersebut kesimpulannya dia tidak terjerumus menganut komentar yang‘ nyleneh’.
Ayo BERDAKWAH Walaupun Hanya 1 Ayat
Buat menjangkau umat Islam yang awam tidak gampang menyentuhnya dalam waktu pendek, perlu waktu buat mengundang mereka mendatangi kajian- kajian, bedah novel serta tabligh akbar, nah ayo kita mulai dari yang sangat terkenal serta berdialog dengan style bahasa mereka...
Mari berlomba- lomba dalam kebaikan alias fastabiqul khairat...
BERLOMBA- LOMBA DALAM KEBAIKAN( FASTABIQUL KHOIROT)
Pesan Angkatan laut(AL) Baqarah ayat 148
ﻭَﻟِﻜُﻞٍّﻭِﺟْﻬَﺔٌﻫُﻮَﻣُﻮَﻟِّﻴﻬَﺎﻓَﺎﺳْﺘَﺒِﻘُﻮﺍْﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِﺃَﻳْﻦَﻣَﺎﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍْﻳَﺄْﺕِﺑِﻜُﻢُﺍﻟﻠّﻪُﺟَﻤِﻴﻌﺎًﺇِﻥَّﺍﻟﻠّﻪَﻋَﻠَﻰﻛُﻞِّﺷَﻲْﺀٍﻗَﺪِﻳﺮٌ Maksudnya: Serta untuk masing- masing umat terdapat kiblatnya( sendiri) yang dia menghadap kepadanya. Hingga berlomba- lombalah kalian( dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kalian terletak tentu Allah hendak mengumpulkan kalian sekaligus( pada hari kiamat). Sebetulnya Allah Maha Kuasa atas seluruh suatu.( Q. S Al- Baqarah: 148)
Ya itu pasti tidak lagi domain para ustadz, melainkan telah jadi domain seluruh umat Islam yang mau berlomba- lomba mencapai pahala, walaupun cuma dengan satu ayat.
Nabi Muhammad SAW bersabda," Sampaikanlah dariku walaupun cuma satu ayat”( HR. Bukhari). Seputar perawi hadits, Hadits ini diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin Amr...
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ ala‘ anhu, kalau Nabi shallallaahu‘ alaihi wa sallam bersabda,
بَلِّغُواعَنِّىوَلَوْآيَةً
“ Sampaikanlah dariku walaupun cuma satu ayat”( HR. Bukhari)
Seputar perawi hadits:
Hadits ini diriwayatkan oleh shahabat Abdullah bin‘ Amr bin Angkatan laut(AL) Ash bin Wa’ il bin Hasyim bin Su’ aid bin Sa’ angkatan darat(AD) bin Sahm As Sahmiy. Nama kunyah dia Abu Muhammad, ataupun Abu Abdirrahman bagi komentar lain. Dia merupakan salah satu diantara Angkatan laut(AL)‘ Abaadilah( para shahabat yang bernama Abdullah, semacam‘ Abdullah Ibn Umar,‘ Abdullah ibn Abbas, serta sebagainya–pent) yang awal kali memeluk Islam, serta seseorang di antara fuqaha’ dari golongan shahabat. Dia wafat pada bulan Dzulhijjah pada peperangan Angkatan laut(AL) Harrah, ataupun bagi komentar yang lebih kokoh, dia wafat di Tha’ if.
Poin Awal isi hadits:
Nabi shallallaahu‘ alaihi wa sallam memerintahkan buat mengantarkan masalah agama dari dia, sebab Allah subhanahu wa ta’ ala sudah menjadikan agama ini bagaikan salah satunya agama untuk manusia serta jin( yang maksudnya),“ Pada hari ini sudah kusempurnakan bagimu agamamu serta sudah kusempurnakan bagimu nikmat- Ku serta sudah saya ridhai Islam bagaikan agama bagimu”( QS. Angkatan laut(AL) Maidah: 3). Tentang sabda dia,“ Sampaikan dariku walaupun cuma satu ayat”, Angkatan laut(AL) Ma’ afi An Nahrawani berkata,“ Perihal ini supaya tiap orang yang mendengar sesuatu masalah dari Nabi shallallahu‘ alaihi wa sallam bersegera buat menyampaikannya, walaupun cuma sedikit. Tujuannya supaya nukilan dari Nabi shallallaahu‘ alaihi wa sallam bisa lekas terhubung serta tersampaikan seluruhnya.”
Perihal ini sebagaimana sabda dia shallallaahu‘ alaihi wa sallam,“ Hendaklah yang muncul mengantarkan pada yang tidak muncul”. Wujud perintah dalam hadits ini menampilkan hukum fardhu kifayah.
Poin Kedua Isi Hadist
Tabligh, ataupun mengantarkan ilmu dari Rasulullah shallallahu‘ alaihi wa sallam dibagi dalam 2 wujud:
Mengantarkan dalil dari Angkatan laut(AL) Qur’ an ataupun sebagiannya serta dari As Sunnah, baik sunnah yang berbentuk perkataan( qauliyah), perbuatan( amaliyah), ataupun persetujuan( taqririyah), serta seluruh perihal yang terpaut dengan watak serta akhlak mulia Nabi shallallahu‘ alaihi wa sallam. Metode penyampaian semacam ini memerlukan hafalan yang bagus serta mantap. Pula metode dakwah semacam ini haruslah di informasikan dari orang yang jelas Islamnya, baligh( berusia) serta mempunyai perilaku‘ merupakan( sholeh, tidak kerap melaksanakan dosa besar, menghindari dosa kecil serta menghindari hal- hal yang kurangi harga diri/ muru’ ah, ed).
Mengantarkan secara arti serta uraian terhadap nash- nash yang terdapat. Orang yang mengantarkan ilmu semacam ini perlu capabilitas serta legalitas tertentu yang diperoleh dari banyak menggali ilmu serta dapat pula dengan memperoleh persaksian ataupun izin dari para ulama. Perihal ini disebabkan menguasai nash- nash memerlukan ilmu- ilmu yang lain, di antara lain bahasa, ilmu nahwu( tata bahasa Arab), ilmu- ilmu ushul, musthalah, serta memerlukan penelaahan terhadap perkataan- perkataan pakar ilmu, mengenali ikhtilaf( perbandingan) ataupun konvensi yang terjalin di golongan mereka, sampai dia mengenali mana komentar yang sangat mendekati dalil dalam sesuatu permasalahan khilafiyah. Dengan bekal- bekal ilmu tersebut kesimpulannya dia tidak terjerumus menganut komentar yang‘ nyleneh’.
Ayo BERDAKWAH Walaupun Hanya 1 Ayat
Buat menjangkau umat Islam yang awam tidak gampang menyentuhnya dalam waktu pendek, perlu waktu buat mengundang mereka mendatangi kajian- kajian, bedah novel serta tabligh akbar, nah ayo kita mulai dari yang sangat terkenal serta berdialog dengan style bahasa mereka...
Mari berlomba- lomba dalam kebaikan alias fastabiqul khairat...
BERLOMBA- LOMBA DALAM KEBAIKAN( FASTABIQUL KHOIROT)
Pesan Angkatan laut(AL) Baqarah ayat 148
ﻭَﻟِﻜُﻞٍّﻭِﺟْﻬَﺔٌﻫُﻮَﻣُﻮَﻟِّﻴﻬَﺎﻓَﺎﺳْﺘَﺒِﻘُﻮﺍْﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِﺃَﻳْﻦَﻣَﺎﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍْﻳَﺄْﺕِﺑِﻜُﻢُﺍﻟﻠّﻪُﺟَﻤِﻴﻌﺎًﺇِﻥَّﺍﻟﻠّﻪَﻋَﻠَﻰﻛُﻞِّﺷَﻲْﺀٍﻗَﺪِﻳﺮٌ Maksudnya: Serta untuk masing- masing umat terdapat kiblatnya( sendiri) yang dia menghadap kepadanya. Hingga berlomba- lombalah kalian( dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kalian terletak tentu Allah hendak mengumpulkan kalian sekaligus( pada hari kiamat). Sebetulnya Allah Maha Kuasa atas seluruh suatu.( Q. S Al- Baqarah: 148)

